GAS POOL ANIES SAAT PARPOL MERAPAT SINERGIS

Oleh: Yusuf Blegur (Aktivis 98/Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta/FKSMJ) MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kota Bekasi, Sepertinya PKS, Demokrat dan Nasdem, sedang memulai budaya baru politik keberadaban. Tidak sekonyong-konyong mengejar materi dan kekuasaan ansih, ketiga parpol itu semakin menyadari bahwa idealisme itu tidak harus mati dalam menghadapi realisme. Mengusung Anies sebagai Capres dalam pilpres 2024, merupakan jawaban dari pertarungan antara kesadaran ideal spiritual dengan kesadaran rasional materil bagi langkah politik masa depan PKS, Demokrat dan Nasdem.

Belakangan bermunculan fenomena partai politik yang mulai membangun hubungan dengan capres tertentu. Sebagaimana kepada Anies, PKS, Demokrat dan Nasdem secara terbuka sudah berinteraksi langsung dengan Capres yang segera mengakhiri jabatan Gubernur DKI Jakarta itu. Bukan hanya sekedar pertemuan silaturahmi, publik menilai Anies kemungkinan besar digadang-gadang sebagai Capres ketiga partai politik tersebut.

PKS dan Demokrat yang sejak awal berada di luar koalisi pemerintahan melihat Anies sebagai figur pemimpin potensial dengan banyak prestasi dan keberhasilan. Hal demikian dapat dilihat selain dari tingginya popularitas dan elektabilitas, yang membuat PKS dan Demokrat mulai ancang-ancang mengusung Anies sebagai Capresnya. 

Baca Juga : Diduga Bekingi Pemasangan Spanduk Parpol di Pagar Sekolah SMPN 1 Sepatan, Oknum Wartawan “N” dengan Arogan Ancam Jurnalis MediaBantenCyber.co.id

PKS dan Demokrat sepertinya juga sedang melakukan investasi politik pada figur Anies. Dengan menjadikan Anies sebagai Capresnya, PKS dan Demokrat juga berharap dukungan terhadap Anies akan berdampak dan mendongkrak perolehan suara partai.

Sementara Demokrat memang bisa dianggap dilematis dalam menimbang figur Anies sebagai capres yang akan menjadi pilihannya. Posisi Nasdem yang berada dalam koalisi pemerintahan tentu saja akan menjadi pertimbangan yang perlu dipikirkan secara matang dan tentunya memiliki resiko tersendiri. 

Baca Juga : Mafia Tanah di Tangerang Belum Tersentuh Hukum, Langkah Tegas Jokowi Dinantikan

Keberadaan Nasdem dalam lingkar kekuasan seperti mengharuskan Nasdem hanya akan memilih satu opsi. Tetap menjadi supporting sistem yang selama ini telah dijalani dan mendukung capres yang bukan tidak mungkin menjadi konsensus koalisi partai pendukung pemerintah. Atau melirik Anies sebagai capresnya, meskipun konsekuensinya akan berseberangan dengan capres yang berasal dari kekuatan partai politik yang didukung kekuasaan. 

Baca Juga : Macet Karena Truk, Muhlis PDIP: Perlu Kantong Parkir dan Ketegasan Petugas

Kalau Nasdem mengusung Anies sebagai capresnya, konsekuensi paling awal dan linear dengan itu, Nasdem harus keluar dari koalisi partai pemerintah, termasuk menarik diri para kadernya yang menjadi pejabat eksekutif dan dari akses kepentingan lainnya. Nasdem tentunya memiliki rasionalitas sendiri dalam mengusung capresnya, terlebih terkait Anies yang ikut mendirikan Nasdem semasa masih menjadi ormas, betapapun konsekuensi yang dihadapi dari pilihan politiknya.

Baca Juga : Terkait PPDB SMAN 20 Pakuhaji Diduga Adanya Keterlibatan Anggota Dewan Provinsi Banten

Secara ideologis dan politis, baik PKS, Demokrat maupun Nasdem relatif tidak memiliki hambatan dan ganjalan berarti. Ketiga parpol itu memiliki kesamaan platform kebangsaan dengan figur Anies yang nasionalis religius dan religius nasionalis. Dengan bonus pelbagai prestasi dan penghargaan yang dimiliki Anies serta yang paling penting target substansi dukungan mayoritas suara umat Islam terhadap Anies.

Baca Juga : Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Menyikapi Terkait Dugaan PPDB di Luar Prosedur di SMAN 20 Pakuhaji Kabupaten Tangerang

Tingkat pengenalan, tingkat disukai dan tingkat dipilih rakyat, sulit membuat PKS, Demokrat dan Nasdem berpaling dari figur Anies dalam menghadapi pilpres 2024. Apapun pertimbangan dan motivasinya dalam menentukan capresnya, ketiga partai yang sedang ditunggu-tunggu Anies, para relawan pendukungnya serta sebagian besar rakyat Indonesia khususnya umat Islam.

Baca Juga : PPDB SDN Cipondoh Makmur “NYELENEH”, Rumah Depan Sekolah Siswa Tidak Diterima

Bagi PKS, Demokrat dan Nasdem, eksistensi dan keberlangsungan partai politik di masa mendatang menjadi lebih urghens dan menjadi prioritas dengan mengusung Capres yang cepat, akurat dan tepat. Capres yang akan membesarkan partai politik dan dicintai rakyat karena memiliki karakter unggul berupa jujur, adil, cerdas dan santun. Figur Anies yang berakhlak dan beradab itu sepertinya memenuhi kriteria CAPRES IDEAL bagi seluruh rakyat indonesia pada umumnya dan PKS, Demokrat dan Nasdem khususnya.

Baca Juga : Soal Kisruh PPDB di Tangerang Raya, Polda dan Kajati Banten Didesak Jalankan Penegakkan Hukum dengan Tegas

Sambil menunggu musyawarah nasional dan deklarasi Capres PKS, Demokrat dan Nasdem. Rasa-rasanya tak ada Capres yang jauh lebih baik dari Anies, jika dilihat dari beberapa Capres yang berseliweran selama ini. Terutama Capres yang cuma BERMODAL PENCITRAAN dipenuhi skandal korupsi, asusila dan erat menjadi irisan oligarki dan rezim kekuasaan yang semakin hari semakin kental menjadi musuh publik. “Ayo tunggu apalagi, GASPOLL…Anies saat parpol merapat sinergis”. #Catatan pinggiran labirin kritis dan relung kesadaran perlawanan.(BTL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.