MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Jakarta, Indonesia Police Watch (IPW) menilai, apa yang dilakukan oleh Kapolsek wanita di Bandung itu adalah tantangan bagi Kapolri baru Listyo Sigit Prabowo bahwa narkoba itu bukan hal yang main-main lagi, tapi sudah menggerogoti jantung Kepolisian dimana seorang Kapolsek perempuan Tega-Teganya memimpin anak buahnya (polisi) untuk mengkonsumsi “Pesta” narkoba bareng.
IPW melihat kasus polisi terlibat narkoba selalu berulang. Namun inilah yang pertama kali ada serombongan polisi ditangkap karena terlibat narkoba dan “pesta” narkoba tersebut dipimpin oleh seorang Kapolsek wanita. Ke 12 polisi yang menggunakan narkoba tersebut seperti Gerombolan Mafia Narkoba yang sedang beraksi, yang dipimpin oleh bosnya, yaitu seorang kapolsek wanita. Bagaimana pun kasus yang sangat memalukan ini merupakan pukulan telak bagi Polri, khususnya bagi Kapolri baru.
IPW berharap kasus ini dapat secepatnya diusut tuntas agar dapat diketahui apakah ke 12 polisi itu merupakan bagian dari sindikat narkoba di Jawa barat atau hanya sekadar pemakai. Tapi mengingat jumlah mereka begitu besar patut diduga mereka adalah sebuah sindikat. IPW berharap dalam proses di pengadilan ke 12 polisi itu dapat DIJATUHI VONIS HUKUMAN MATI karena sudah mempermalukan institusi Polri dan mencederai rasa Keadilan publik.
Saat ini anggota Polri Sangat rawan terlibat narkoba. Bahkan kerap menjadi incaran para bandar untuk memanfaatkannya, baik sebagai backing maupun sebagai pengedar atau pemakai. Sebab dari tahun ke tahun jumlah polisi yang terlibat narkoba terus bertambah. Hal tersebut dikarenakan uang yang didapat dari peredaran narkoba adalah dana segar yang gurih dan para bandar tak segan-segan memberikan dana segar tersebut kepada oknum polisi agar bisnisnya bisa lancar.
Baca Juga : Polisi Kok Bisa Memanggil Gubernur Tanpa Izin Tertulis dari Presiden ?
Mengingat anggota Polri sangat rawan terlibat narkoba, maka Mabes Polri perlu menerapkan pengawasan berjenjang, yakni setiap atasan mengawasi sikap, perilaku dan juga kinerja bawahannya. Begitu ada yang terindikasi terlibat narkoba Langsung DIPECAT dan diarahkan untuk dikenakan hukuman Mati. Tujuannya agar narkoba tidak menjadi momok dan bahaya laten bagi institusi Kepolisian.
Demikian Siaran Pers yang diterima oleh MediaBantenCyber.co.id dari Neta S Pane
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) pada Kamis, 18 Februari 2021. (BTL)