Lagi, Sukmawati Bikin Ulah Bandingkan Nabi Muhammad SAW Dengan Soekarno, Berpotensi Bangunkan Mujahid Islam 212

waktu baca 3 menit
Minggu, 17 Nov 2019 14:49 0 10688 Redaksi

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kota Tangerang Selatan, Lagi, kembali putri Proklamator RI Sukmawati yang “tidak jelas agamanya” tersebut bikin ulah dan berpotensi besar membuat kemarahan umat Islam di Indonesia khususnya para alumni Mujahid 212. Hal tersebut dipicu oleh pernyataan Sukmawati Soekarnoputri dalam sebuah diskusi kebangsaan di Jakarta yang membanding – bandingkan jasa Presiden RI Pertama tersebut dengan Nabi Besar Muhammad SAW. Atas perbuatannya tersebut Sukmawati telah dilaporkan oleh Koordinator Bela Islam (Korlabi) ke polisi atas dugaan telah melakukan penistaan agama.

Sekjen Korlabi Novel Bamukmin mengatakan bahwa Korlabi mendampingi Ibu Ratih atas nama pribadi/muslimah dengan melaporkan Sukmawati atas dugaan penghinaan kepada Nabi Besar Muhammad SAW dengan apa yang dikatakan oleh Sukmawati, yaitu membandingkan Soekarno dengan Nabi Besar Muhammad SAW, Sabtu (16/11/2019). Laporan Ratih itu tertuang dalam nomor LP/7363/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimum, tanggal 15 November 2019. Sukmawati dilaporkan atas tuduhan penistaan agama Pasal 156a KUHP.

Terkait hal tersebut, Ustad Martha Bachtiar Ketua Gerakan Indonesia Sholat Subuh (GISS) berjamaah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (17/11/2019) pagi, menyampaikan kegusarannya atas pernyataan Sukmawati yang berulang kali melukai hati dan perasaan umat Islam. Menurut Ustad Martha Bachtiar yang juga mantan Panglima laskar Mujahid 212 Kota Tangerang Selatan tersebut, ucapan dari Sukmawati yang membandingkan Nabi Besar Muhammad SAW dengan bapaknya sendiri Soekarno merupakan bentuk Kesombongan dari seorang manusia yang tidak berilmu dan berakal.

“Sukmawati tidak berpikir, saat mantan presiden Soekarno yang kebetulan adalah bapaknya sendiri dahulu saat menunaikan ibadah haji maupun ibadah umroh, yang dikunjungi di sana selain kota suci Makkah dan Madinah, adalah juga makam suci Rasulullah SAW untuk berdoa dan memohon mendapatkan syafa’at (Pertolongan) dari Baginda Rasulullah SAW kelak di Yaumul Kiamat. Itu artinya bahwa, ayahnya sendiri Ir. H. Soekarno menyadari kalau dirinya juga manusia biasa yang tidak punya daya apa – apa di hari perhitungan akhirat nanti. Makanya beliau (Soekarno) mendatangi juga makam Rasulullah SAW untuk memohon mendapatkan hidayah dari Baginda Nabi Besar Muhammad SAW,” tandas Ustad Martaha.

Atas kejadian tersebut, mantan Panglima Laskar Mujahid 212 Kota Tangsel tersebut meminta kepada pihak kepolisian untuk secepatnya menangkap Sukmawati tanpa menunggu adanya laporan dari umat Islam dan menunggu umat Islam kembali bergerak ke jalanan terlebih dahulu.

“Polisi harus pro aktif dalam masalah ini, jangan menunggu umat Islam Indonesia kembali marah seperti dahulu kasus ahok sang penista agama dan turun kembali ke jalan dengan puluhan juta massa,” tegasnya.

Sementara itu hal senada juga disampaikan oleh H. Eko Yuliandi, mantan koordinator Laskar Mujahid 212 Kota Tangsel yang juga mantan Humas Forum Masjid Musholah BSD (FMMB) dan sekitarnya tersebut, mengatakan, amat bodoh dan tidak berakal apa yang dikatakan oleh Sukmawati tersebut.

“Gak jelas agamanya itu Sukmawati, Nabi Besar Muhammad SAW itu adalah Al-Qur’an yang hidup. Baginda Nabi tidak dapat dibandingkan dengan siapapun dan apapun juga. Karena Rasulullah SAW itu segala sesuatu apapun dan tindakan serta ibadahnya itu semuanya Sempurna dan Beliau tidak memiliki sedikitpun dosa. Jangankan kita dan Soekarno yang banyak dosa, Malaikat Jibril As saja tidak berani membandingkan dirinya dengan Nabi Besar Muhammad SAW, apalagi kita,” pungkas H. Eko Yuliandi dengan nada marah. (BTL)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Unggulan

LAINNYA
Open chat
Hello
Can we help you?