Makzulkan Jokowi, Wibawa PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem dan Demokrat Terselamatkan!

waktu baca 4 menit
Senin, 31 Jul 2023 13:35 0 3 Redaksi

Oleh: Muslim Arbi ( Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu) MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Jakarta, Opsi saat ini bagi PDIP adalah mendorong Pemakzulan Jokowi. Pemakzulan Jokowi saat ini adalah langkah penyelamatan wibawa PDIP dan Megawati. Jokowi itu bukan siapa-siapa. Jika tanpa Megawati, siapa yang kenal Jokowi saat di Solo?_______________Baca Juga : Partai Demokrat Perjuangan, Mungkinkah?

Ketika di pungut dan di bawa ke Jakarta oleh Jusup Kalla dan Prabowo untuk meyakinkan Megawati agar dapat di jadikan Gubernur DKI. Mega akhirnya luluh dengan permintaan Prabowo. Akhirnya atas dukungan PDIP, Gerinda dan beberapa partai mendukung Jokowi sebagai Gubernur DKI.Human Hair wig for sale adidas white shoes custom jerseys custom basketball jersey Human Hair wig for sale adidas yeezy 350 boost v2 sales of air jordan adidas outlet nike air jordan mens adult sex toys jerseys online couples sex toys adidas store sales of air jordan cheap sex toys

Baca Juga : Perahu Koalisi Perubahan Bagai Layar Mulai Terkembang | demokrat

Megawati dan PDIP juga yang membuat Jokowi dapat menjadi Presiden 9 tahun. (Hampir 2 periode). Dan saat ini dari manuver Jokowi soal Capres, dukungan Jokowi terhadap Prabowo dapat dianggap Pengkhianatan terhadap PDIP dan Megawati, karena PDIP telah mendukung Ganjar sebagai Capresnya.

Sikap dukungan-dukungan beberapa kader PDIP seperti Budiman Sujatmiko dan Efendi Simbolon dianggap Pengkhianatan terhadap PDIP.

Baca Juga : Mahkamah Agung Tolak Judicial Riview AD/ART Partai Demokrat Oleh Yusril Ihza Mahendra

Mengapa ada kader PDIP seperti Budiman Sujatmiko dan Efendi Simbolon mau mendukung Prabowo? Bisa jadi dua orang itu melihat pencapresan Ganjar oleh PDIP berakibat kegagalan untuk jadi Presiden 2024. Sehingga dengan demikian dua kader itu tinggalkan Ganjar dan beralih dukungan ke Prabowo.

Dukungan Jokowi terhadap Prabowo dan tidak berikan dukungan terhadap Ganjar dapat dianggap sebagai Pengkhianatan sebagai Petugas Partai. Dan sikap ini bikin Megawati terluka.

Baca Juga : Permainan Politik Kasar Moeldoko dalam Mengkudeta Partai Demokrat !

Bagi Jokowi. Melukai Prabowo saat di Pilpres 2014 dan 2019 nampak nya menjadi biasa saja bagi mantan Walikota Solo ini. Tidak ada beban. Bahkan aneh nya hari ini publik melihat Prabowo mengemis minta dukungan Jokowi sebagai Capres.

Saat ini setelah PDIP dan Megawati telah tetapkan Ganjar sebagai Capres, tetapi tidak mendapat dukungan dari Jokowi, nampaknya itu hal biasa saja bagi Jokowi. Kalau Jokowi sakiti Prabowo dan sakiti Megawati hari ini, itu bukan sesuatu yang luar biasa.

Baca Juga : Iti Jayabaya Menyatakan DPD & DPC Partai Demokrat se-Banten Tetap Setia Kepada AHY dan Menolak Keras Kudeta KLB Moeldoko!

Surya Paloh yang setia dukung Jokowi hampir 10 tahun saja, dengan mudahnya Jokowi acak-acak Nasdem. Hanya karena pilihan politik yang beda. Karena capreskan Anies Baswedan.

Airlangga Hartanto, Ketum Golkar dan Menteri yang setia terhadap Jokowi selama hampir 10 tahun di Kabinet Jokowi, dengan mudah diperiksa oleh Kejagung dalam kasus CPO yang terkesan di cari-cari itu. Karena Kejaksaan Agung tidak akan periksa Airlangga tanpa izin Jokowi.

Kejaksaan Agung harus periksa Jokowi sebagai Presiden bukan periksa Mentri. Karena tidak ada visi misi Menteri, yang ada adalah visi misi Presiden.

Jadi potret Jokowi saat ini adalah bagaimana memperlakukan Prabowo di 2014 dan 2019. Dan sekarang memperlakukan Surya Paloh, Airlangga Hartanto dan juga Megawati Soekarnoputri .

Megawati dengan PDIP, Airlangga Hartanto dengan Golkar, Prabowo dengan Gerindra dan Surya Paloh dengan NasDem nya. Demikian juga Demokrat, diharapkan dapat menyambut Desakan Pemakzulan Jokowi.

Lima Partai Besar itu: PDIP, Gerindra, NasDem di tambah Golkar dan Demokrat sudah dapat memproses Pemakzulan Jokowi di DPR.

Jokowi tidak punya kekuatan apa-apa di Senayan. Megawati-PDIP, Prabowo-Gerindra, Surya Paloh-Nasdem, Airlangga-Golkar, AHY -Demokrat dapat memperlihatkan wibawa Partai nya. Sebagai kekuatan yang dapat memberhentikan Jokowi. Dan Jokowi tidak akan berdaya apa-apa.

Partai-partai itu dapat mempertahankan wibawa nya di hadapan Jokowi sehingga tidak mudah Wibawa dan Marwahnya tidak mudah di obok-obok dan di hancurkan oleh Jokowi yang bukan siapa-siapa itu.(BTL)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Unggulan

LAINNYA
Open chat
Hello
Can we help you?