Sepakat Damai SMK Jaya Buana Kabupaten Tangerang dengan Salah Satu Siswanya

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kabupaten Tangerang, Soal dugaan perbuatan tidak menyenangkan yang terjadi antara salah satu pengajar di SMK Jaya Buana Kabupaten Tangerang dengan seorang murid, akhirnya dapat diselesaikan secara damai. Baik guru, sekolah, siswa maupun keluarga telah sepakat saling memaafkan atas peristiwa yang terjadi.

Aan Kepala Sekolah SMK Jaya Buana  menerangkan, pengambilan kesepakatan damai telah terjadi dengan keluarga siswa Sp.

“Kami sudah melakukan upaya permohonan maaf, dan tidak akan saling menuntut satu sama lain. Sekolah juga sudah menjamin kebutuhan pendidikan ke depannya bagi Spp,” ucap Aan, pada Senin (10/10/2022) malam di rumah Spp.

Aan menyatakan, keberadaan sekolah yang Ia pimpin tidak lain dengan tujuan utama untuk mencerdaskan anak bangsa. Sehingga di wilayahnya tidak ada lagi anak yang tidak meneruskan hingga ke jenjang SMA atau SMK.

Baca Juga : Tujuh Fraksi DPRD DKI Sepakat Tolak Hak Interpelasi PDIP dan PSI

“Kami sudah berupaya dan berkontribusi untuk masyarakat di dalam dunia pendidikan. Spp pun menjadi salah satu penerima beasiswa dari sekolah kami sampai lulus nanti. Kami berharap Spp bisa terus melanjutkan pendidikan hingga tercapai angan dan cita-citanya. Menjadi anak yang soleh dan berguna bagi keluarga serta agama, bangsa dan negara,” tandasnya.

Aan menambahkan, pihaknya menyayangkan bila ada pihak – pihak yang ingin memperkeruh suasana. Sebab kejadian hal-hal tak terduga dimana pun bisa saja terjadi dan dimana saja.

Baca Juga : Bye Dolar AS! RI-Thailand Sepakat Gunakan Mata Uang Lokal

“Musyawarah adalah salah satu ciri khas masyarakat kita sejak dulu. Bila ada persoalan bisa dibicarakan dan diselesaikan dengan baik. Dan Alhamdulillah itu dapat dilakukan pula atas persoalan ini,” tegasnya.

Baca Juga : Sepakat, Masalah Aset Gubernur Banten Harus Turun Tangan

Sementara itu, keluarga Spp, Asep mengaku keluarga telah menyepakati solusi damai. Pihak keluarga telah memaafkan sepenuhnya atas dugaan tindakan oknum guru yang menghukum adiknya.

“Kita sudah saling memaafkan, dan tidak akan saling menuntut satu sama lain,” ujarnya. (BTL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.