Ternyata Selain Ketidaknyamanan yang Dialami, Kepsek SDN Cilayangguha Juga Merasa Direndahkan

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Serang, Selama pengerjaan proyek tol Serang – Panimbang, ternyata banyak sekali dampak yang dialami oleh Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cilayangguha, dan ternyata hal tersebut diperbaiki dan didanai sendiri oleh pihak Sekolah, walaupun kerusakan yang dialami dampak dari pembangunan Proyek Tol.

Menurut Entin Suhartini Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cilayangguha, Dirinya memang tidak mau minta dengan pihak WIKA walaupun kerusakan yang ditimbulkan dampak dari pengerjaan proyek jalan tol Serang – Panimbang yang dikerjakannya lantaran kecewa dan pernah merasa direndahkan.

“Banyaknya kerusakan yang ditimbulkan disini, kita tidak mau meminta pada mereka, karena waktu itu, ketika pertemuan dengan PPK tol, disitu pernah saya mengeluhkan tidak adanya air di Sekolah yang disebabkan proyek tol itu, karena sumber air kami kering, hanya 12 meter, sementara ketinggian tol 15 meter, namun yang saya dapat jawaban mereka merendahkan sekali, mereka bilang, “Ibu sebagai apa, cuma sebagai Kepala Sekolah, kalau ingin air harus dari Dinas Pendidikan”, kata PPK tol, ko minta air saja begitu, apalagi minta ganti keramik dan genteng sekolah yang rusak,” ungkapnya, Minggu (12/01/2020)

Menurut mereka, terang Entin, jika Sekolah inginkan air yang diminta, pihak Sekolah harus membuat surat tapi harus dari Dinas Pendidikan ke WIKA nanti akan diberikan air.

“Itu kata PPK tol, Ribet banget, orang jelas – jelas samua gara – gara proyek itu dan merasakan ketidaknyamanan yang dialami disini karena mereka, ko prosesnya ribet amat, dan dia bilang kalau ibu ingin buat surat ke Dinas dari Dinas ke kami itu nanti akan kami dibebankan ke anggaran,” terangnya.

Akhirnya Sekolah berinisiatif dengan menginstruksikan pada siswa dan siswi untuk membawa air dari rumah dari botor air mineral untuk mengisi penampungan di Sekolah.

“Ya akhirnya itu solusinya dulu, anak – anak Sekolah hampir tiap hari membawa air di dalam botol kecil itu untuk ditaruh di kolam penampungan Sekolah yang tidak ada airnya lantaran kering terkena dampak dari proyek itu,” tandasnya. (Faizudin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.