Deras Dukungan Masyarakat Kota Tangsel Kepada Kemendagri Untuk Membubarkan Ormas Nakal

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kota Tangerang Selatan, Terkait pemberitaan di MediaBantenCyber.co.id (MBC) pada Kamis (5/12/2019) terkait ulah ormas FBR yang kembali bikin ulah dan meresahkan masyarakat dan kali ini kejadian terakhir menimpa insan media Kabar 6 di halaman Puspemkot Kota Tangsel, terkait keberadaan adanya sepak terjang dari ormas yang berulang kali membuat keresahan masyarakat dan juga kalangan dunia usaha, redaksi MediaBantenCyber.co.id (MBC) menerima ungkapan dukungan yang begitu deras dari para pembacanya dan mendesak kepada Pemerintah pusat dalam hal ini Kemendagri untuk meninjau ulang ijin keberadaan ormas FBR, bahkan mendesak kepada Kemendagri untuk Membubarkan ormas yang kerap kali membuat keresahan masyarakat dan juga dunia usaha.

Hal tersebut disampaikan oleh H Toto Suprayitno Tokoh Pengusaha Muslim Nasional di Kota Tangsel yang juga kader Muhammadiyah serta tercatat sebagai anggota Kadin Pusat dan APNAS, kepada MediaBantenCyber.co.id (MBC) pada Kamis (05/12/2019) malam. Menurut H Toto, keberadaan ormas kepemudaan baik Nasional maupun Kedaerahan seperti FBR saat ini, kondisinya rawan penyusupan dari berbagai kepentingan. Baik yang bersifat politik, ekonomi maupun ideologi sekuler.

“Banyak anggota Ormas kepemudaan masih berstatus Jobless alias pengangguran. Dan juga missi ormas yang bersifat kedaerahan terkesan kurang rasa nasionalismenya untuk kepentingan persatuan nasional yang sangat dibutuhkan saat ini. Karena ormas yang bersifat kedaerahan tersebut cara berpikirnya sempit dan fanatik kedaerahan yang berlebihan. Saat ini bangsa Indonesia sangat butuh pemikiran dari individu maupun organisasi ormas yang berpikiran kebangsaan dan berwawasan luas bukan sempit memikirkan kepetingan kelompoknya saja. Bangsa Indonesia besar karena Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa yaitu Indonesia,” tandas H Toto.

Ditambahkan oleh H Toto bahwa keberadaan Ormas – ormas tersebut perlu dibina agar tumbuh rasa berkebangsaan dan persatuan. Keberadaan Ormas – ormas perlu mendapat tausiyah dan pembinaan kearah keagamaan, agar terjadi pencerahan kepada pengurus dan seluruh anggotanya, apalagi saat ini sedang terjadi pola sekularisasi yang luar biasa ditengah masyarakat dan Ormas – ormas yang tidak jelas komitmennya pada Bangsa dan Negara dan NKRI.

“Tingkatkan pengajian dan kegiatan amaliyah dan suruh contoh keberadaan ormas yang sangat militan dalam hal amal kepeduliannya kepada warga masyarakat apabila ada yang terkena musibah. Bukannya ormas yang sibuk menancapkan benderanya disana – sini setiap ada Proyek – proyek Swasta, Pemerintah Daerah maupun Proyek – proyek Nasional. Tugas pembina ormas ya harus dapat membina ormas binaannya yaitu para pemuda harapan Bangsa dan Negara, harus dibina dengan pola pembinaan yang konstruktif dan mencerahkan. Kalau pembina tidak dapat membina ormasnya, berarti dia telah gagal melaksanakan tugasnya sebagai pembina ormasnya, dan jika sudah gagal sebaiknya legowo dan gentle untuk mundur sebagai pembina ormasnya,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Herman (nama samaran), menurut pembina Ormas Nasional dan masih aktif sebagai salah seorang Perwira disalah satu Angkatan Militer tersebut mengatakan, Ormas – ormas sekarang ini sudah banyak yang salah arah. Kalau dahulu  ormas adalah bagian dari organisasi masyarakat yang bertujuan untuk kontrol sosial masyarakat. Dan seharusnya sebagai bagian dari pelindung serta pembinaan sosial dan sarana untuk menyampaikan aspirasi dan inspirasi dari rakyat yang belum tersetuh dari pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, malah justru sekarang sudah banyak yang bergeser ke hal – hal yang banyak merugikan rakyat dan Pengusaha – pengusaha Lokal/Asing yang ada di Daerah – daerahnya.

“Pola pikir Ortodoks masih menjalar diakal pikiran mereka, serta pola pembinaan yang melenceng dari unsur pembinaannya yang kurang tepat sasaran. Tetapi syukur alhamdulillah saat ini harus diakui masih ada ormas yang bagus dan berkompetensi serta bermanfaat untuk warga masyarakat di sekitarnya. Dan untuk Ormas – ormas yang selalu membuat resah masyarakat dan para pengusaha, sebaiknya pihak Kemendagri untuk meninjau ulang keberadaan ormas tersebut bahkan jika sudah tidak bisa dibina menjadi Ormas yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat dan juga bangsa, sebaiknya Ormas tersebut di Bubarkan saja,” pungkas Herman. (BTL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.