Baru Juga di Cor Belum Dilintasi Kendaraan, Jalan Peusar Binong Kabupaten Tangerang Sudah Terjadi Keretakan

MediaBantenCyber.co.id (MBC) Kabupaten Tangerang, Belum juga dilintasi kendaraan tetapi jalan raya Peusar Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang yang baru saja di Cor, sudah banyak yang pada Retak. Hal tersebut tidak sengaja terlihat oleh banyak warga masyarakat setempat, dan saat MediaBantenCyber.co.id menelusuri ternyata benar adanya keretakan yang terjadi pada jalan yang baru baru saja di cor tersebut. 

“Jalan tersebut baru saja di cor tapi sudah banyak yang rusak, kalau tidak segera diperbaiki akan berdampak kurang bagus untuk ke depannya. Kemungkinan besar jalan tersebut akan cepat rusak parah dari sebelumnya,” ucap Irawan warga setempat kepada awak MediaBantenCyber.co.id yang sedang berada di lokasi pada Sabtu (26/11/2022) Malam.

Diketahui, bahwa Proyek peningkatan jalan Binong-Jatake yang berlokasi di Kecamatan Curug tersebut berasal dari dana APBD-Perubahan Kabupaten Tangerang, dengan nilai proyek sebesar Rp.949.770.500; dalam jangka waktu 60 hari kalender dan uang tersebut dari hasil pungutan pajak rakyat.

Jalan Peusar Binong Tangerang yang baru diperbaiki tidak bisa dilintasi mobil maupun motor,. Pengendara di arahkan disuruh putar balik

Baca Juga : Terkait PPDB SMAN 20 Kabupaten Tangerang Adanya Keterlibatan Anggota Dewan Provinsi Banten | baru juga

Endang Kabid Bina Marga Kabupaten Tangerang, saat dimintai tanggapannya terkait Keluhan warga Terdampak Pengerjaan Proyek Jalan tersebut tidak membalas WhatsApp yang disampaikan oleh MediaBantenCyber.co.id, Endang hanya memilih Diam Seribu Bahasa, saat di konfirmasi perihal tersebut pada Jum’at (25/11/2022) sore.

“Seharusnya seorang pejabat publik bila diberikan informasi terkait keluhan warga yang tupoksinya adalah tanggung jawabnya harusnya tanggap dan langsung kroscek ke lapangan untuk kebenarannya, jangan diam saja,” kata Irawan. 

Baca Juga : Diduga Seluruh SMA Negeri di Wilayah Pantura Kabupaten Tangerang Mainkan PPDB | baru juga

Lanjutnya, Karena sebagai pejabat publik yang memang memegang amanah sebuah jabatan harus bisa tanggap dan cekatan serta perduli untuk menyikapi informasi yang diberikan oleh seorang wartawan yang mendapat sebuah data di lapangan.

“Agar informasi itu bisa cepat diselesaikan dan tidak berlarut-larut, yang nanti bila dibiarkan tersebut diabaikan akan berkepanjangan perihal keluhan warga dan bisa menjadi protes keras dari masyarakat,” tandasnya. (PS/BTL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.