Gara-gara Cium Aroma Gas Beracun di PT Nur Anisa, 14 Santriwati Keracunan

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kabupaten Tangerang, Sebanyak 14 Santriwati SMPIT Nurul Hikmah di Kampung Bugel, Desa Pangadegan, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, mengalami keracunan Gas, pada Rabu (28/8) Malam. Diduga gas beracun tersebut berasal dari PT Nur Anisa.

Ketua RT 02 RW 03, Kampung Bugel, Desa Pangadegan, Agus mengatakan, awalnya pukul 21:30 Wib, sekitar 40 Santri dan Santriwati sedang belajar, tiba – tiba tercium aroma tidak sedap yang menyengat sehingga membuat beberapa Santriwati mengalami mual, sesak nafas dan pusing.

Menurut Agus, saat ini para santriwati sudah mendapatkan penanganan oleh Puskesmas Pasar Kemis, pada malam harinya ada 8 orang mengalami sesak nafas, lalu paginya 6 orang menyusul ke Puskesmas karena mengalami Mual, Pusing dan Sesak Nafas.

“Semalam pas gerimis angin kencang, ada aroma bau disini selama 30 menit, warga juga pada ribut, Bau – bau katanya, tidak lama para Santri mengalami Mual, Pusing, dan Sesak Nafas, sebanyak 14 orang dibawa ke Puskesmas,” tandas Agus kepada awak Media, Kamis (29/8/2019).

Menurut Agus, bau menyengat yang ditimbulkan oleh PT Nur Anisa sudah sangat sering terhirup oleh warga Kampung Bugel, bahkan warga pun sempat melakukan Demonstrasi karena merasa keberatan dengan aroma bau yang ditimbulkan.

“PT Nur Anisa ini merupakan pengepul limbah, ada yang dari Rumah sakit, ada yang dari Pabrik lagi, jadi dari mana saja, kalo warga mungkin udah bosen hirupnya, karena PT ini sudah lama berdiri, dulu setelah didemo si tidak bau lagi, tapi sekarang bau lagi,” jelasnya.

Sementara itu, menanggapi Peristiwa keracunan yang dialami santriwati SMPIT Nurul Hikmah, Wakapolres Kota Tangerang AKBP Komarudin menegaskan pihaknya akan memberi sanksi. Kendati, dikatakan saat ini pihaknya masih melakukan Penyelidikan atas dugaan racun yang disebabkan oleh salah satu Pabrik.

“Sekiranya memang ada penyebab entah dari Pabrik, pasti kita dalami, termasuk akan kita cek proses Perizinannya, Mekanisme Produksinya, kita juga akan terus mencari penyebab jatuhnya korban sesak nafas,” kata Wakapolres. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.