Konsisten Tolak TPSA Bojong Menteng, Ratusan Masyarakat Usir Alat Berat Dari Area Proyek

waktu baca 3 menit
Kamis, 26 Sep 2019 19:00 0 3933 Redaksi

Mediabantencyber.co.id – Serang, Lagi, Masyarakat lakukan penolakan tempat pembuangan sampah Akhir (TPSA) di daerah Bojong Menteng Kecamatan Tunjung Teja Kabupaten Serang, Kamis (26/9/2019).

Ratusan masyarakat tersebut juga lakukan pengusiran dua alat berat yang tengah melaksanakan proyek pembangunan akses jalan menuju TPSA Bojong Menteng

Massa aksi yang terdiri dari warga Kecamatan Tunjung Teja, dari Kecamatan Petir serta Kabupaten Lebak dan juga dari masyarakat 3 Desa yang memang berdekatan dengan lokasi yang akan di bangun TPSA melajukan Long March dari Desa Kemuning menuju lokasi TPSA.

“Tujuan kami disini jelas, menolak TPSA Bojong Menteng sampai titik darah penghabisan, dan kami akan kekeh untuk menolak. warga bersikeras menolak rencana pembangunan TPSA sejak 2004 silam. lokasi TPSA ini sejak awal sudah dinyatakan tidak layak, tapi kenapa Pemerintah masih tetap juga memaksa kehendaknya meski selalu ditolak,” ujar Koordinator aliansi Masyarakat Tolak TPSA Bojong Menteng Ahmad Rohani, Kamis (26/9/2019).

Dalam aksi ini, terang Rohani, kami menuntut pada Pemerintah Provinsi Banten dengan empat tuntutan, diantaranya, tutup semua kegiatan yang berkaitan dengan TPSA Bojong Menteng.

“Dan Kami meminta, yang pertama, usut tuntas Oknum – oknum Mafia dalam rencana proyek TPSA Bojong Menteng dan kami juga minta, hapuskan rencana pembangunan TPSA Bojong Menteng dari Rencana kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Banten, dan hapuskan rencana pembangunan TPSA Bojong Menteng dari RKPD Provinsi Banten, tidak ada negosiasi apapun terkait pembangunan TPSA Bojong Menteng dan harus menutup secara total.” terangnya.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Tunjung Teja, Rijal menerangkan, sejak 2004 silam, masyarakat telah menolak rencana TPSA tersebut. Sebab, selain berdekatan dengan pemukiman warga, lokasi TPSA juga merupakan salah satu tempat keramat yang kerap digunakan untuk ziarah.

“ini ko kesannya memaksakan, tanpa sepengetahuan masyarakat, Pemerintah telah melelang proyek pembangunan akses jalan menuju TPSA Bojong Menteng. Karena itu, warga terpaksa melakukan pengusiran terhadap dua alat berat yang tengah digunakan melaksanakan proyek tersebut, pokonya kami tidak ingin ada pembangunan apapun soal TPSA di Tunjung Teja.” jelasnya.

Kepala Desa Kemuning Sofanudin yang menegaskan sejak dahulu masyarakat secara tegas menolak. Bahkan saat dilakukan rembuk warga pada Selasa (24/9/2019) lalu, warga telah menolak rencana pembangunan akses jalan menuju TPSA Bojong Menteng.

“Kan saat rembug kemarin juga warga sudah tegas menolak.Tapi kenapa ini tetap berjalan, warga bukan menolak program pemerintah, tetapi menolak pembangunan, karena lokasi tersebut tidak sesuai kajian dan keinginan warga tidak layak dijadikan sebagai TPSA.” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Tunjung Teja, Kusyaman mengaku dirinya bersama masyarakat menolak rencana tersebut.

“Saya ada bersama masyarakat. Menolak,” tegasnya

Pada aksi kali ini, massa sempat memanas dan lakukan pembakaran serta pengusiran alat berat berupa Beco dan Dozer dilokasi, yang sedianya akan dikembalikan oleh masyarakat ke Pemerintah Provinsi di KP3B, namun setelah di lakukan negosiasi di jalan oleh aparat keamanan, akhirnya dibawa kembali ke area lokasi, saat ini, warga masyarakat menunggu reaksi dari Pemerintah Daerah, dan jika tidak ada, masyarakat akan kembali turun kejalan dengan aksi yang lebih besar lagi. (Faiz)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Unggulan

LAINNYA
Open chat
Hello
Can we help you?