MediaBantenCyber.co.id (MBC), Pacitan-Jawa Timur- Jelang Launcing Tahapan Pilkada Jawa Timur terutama di Kabupaten Pacitan, yang di rencanakan di gelar tanggal 8 Juni 2024 mendatang, terjadi dinamika yang membuat KPUD mendapat sorotan dari berbagai kalangan masyarakat di Pacitan.
Salah satunya kritik tajam yang datang dari Sekretaris Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi, Khoirul Affandi atau biasa disapa Akha. Dinamika itu, terkait penganggaran launcing tahapan Pilkada yang besarannya berbeda-beda.
“Sementara kami akan mengajukan permohonan audiensi dengan sekira 20 orang saja. Kalau tidak ada respon yang baik maka, kami akan mengerahkan massa yang besar dengan format aksi masa,” ucap Akha kepada awak media Senin siang, (03/6/2024).
Pria kelahiran Padi, Kecamatan Tulakan ini menambahkan, mereka ingin kontestasi berdemokrasi yang bermartabat dan berkeadaban. Tentu dalam semangat ini bukan saja para pemain dan peserta kontestasi yang jujur dan transparan saja, melainkan wasit atau penyelenggaraa pesta demokrasi itu sendiri, dalam hal ini KPUD Pacitan. Mereka mengklaim anggaran even ini Rp 175.000.000; rupiah, sementara sumber kami yang punya otoritas menyampaikan angkanya Rp 300.000.000; rupiah. Dan ini yang perlu di klarifikasi.
Dan saat Ketua KPUD Pacitan Sulis Setyorini, MPd akan dimintai klarifikasinya, diperoleh penjelasan bahwa sebetulnya masalah itu adalah ranahnya sekretaris KPUD.
“Coba nanti saya mintakan informasi atau klarifikasi kepada sekretaris KPUD ya,” katanya.
Perihal anggaran KPUD yang belum muncul lelang di LPSE, Sulis menyampaikan bahwa ada dana yang memang belum memasuki proses lelang. Itu biasanya terkait uang yang relatif besar untuk kebutuhan logistik. Sedangkan uang yang di bawah 200 juta kan tidak perlu lelang.
Dan mengenai besaran nominalnya yang tahu persis itu sekretaris KPUD. Mungkin ada beberapa item yang ketemu di angka itu, meliputi launcing mascot, badut Sinampura dan ndangdut.
“Kami berharap adanya edukasi yang dapat meningkatkan kualitas demokrasi kita,” pungkasnya.(HB)
Tidak ada komentar