MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kota Tangerang, Ajaib tapi nyata, itulah kata yang pantas diberikan untuk menggambarkan kondisi riil dan fakta nyata nasib warga RW 010, Kelurahan Cipondoh, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Bagaimana tidak membuat hati kita miris dan amat sedih, Kecamatan Cipondoh dari dahulu hingga saat ini dikenal sebagai gudang lahirnya Tokoh – tokoh dan SDM nya Kota Tangerang, dari mulai Lurah, Camat, anggota Legislatif DPRD Kota dan Provinsi serta DPR RI hingga Walikota dan bahkan Gubernur Banten saat ini pun Wahidin Halim (WH), semua dilahirkan dari Kecamatan Cipondoh.
Akan tetapi, sederet nama – nama tokoh yang terkenal dan cerdas tersebut ternyata tidak menjamin warga masyarakatnya bisa hidup sejahtera dan tenang serta nyaman (Bebas Banjir). Mendapat laporan dari warga masyarakat RW 010 Kecamatan Cipondoh pada Selasa (17/12/2019) petang, MediaBantenCyber.co.id (MBC), langsung turun ke lokasi banjir yang dilaporkan oleh warga setempat. Betapa terkejutnya Jurnalis MediaBantenCyber.co.id (MBC), hampir seluruh wilayah RW 010 Kelurahan Cipondoh tersebut, tergenang banjir hingga sebatas lutut orang dewasa. Wilayah RW 010 yang bertabur Tokoh Eksekutif dan Legislatif tersebut, laksana Kapal Induk dan Kapal Selam yang sedang berada ditengah Samudera.
Dedi Ketua RW 010, Kelurahan Cipondoh, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, saat dikonfirmasi MediaBantenCyber.co.id (MBC) di lokasi bencana banjir tersebut mengatakan bahwa pihaknya bersama para ketua RT yang ada di RW 010 sudah 4 tahun lebih melaporkan dan meminta kepada berbagai aparat terkait baik Kelurahan, Kecamatan, Wakil Rakyat di DPRD Kota Tangerang sampai kepada Wakil Walikota Tangerang H Syachrudin pun sudah pernah meninjau lokasi RW 010 yang jadi pusat langganan banjir tiap tahun.
“Padahal kami tidak pernah meminta banjir mas wartawan, tiap kali ada kegiatan Musrembang tiap tahun di Kota Tangerang. Yang kami minta tolong dibuatkan saluran Drainase yang baik di wilayah RW kami, tapi entah mengapa tiap tahun banjirnya malah makin parah, hingga kampung kami ini sudah seperti Kapal Selam dan Kapal induk ditengah – tengah banjir seperti ini,” tandas RW Dedi.
Ketua RW 010 Cipondoh tersebut juga berharap kepada para wakil rakyat yang ada di DPRD Kota Tangsel dan berasal dari dapil Cipondoh, untuk menunjukkan komitmen dan menepati janjinya saat kampanye Pileg April 2019 kemarin untuk memperhatikan nasib rakyat pemilihnya terbebas dari teror banjir setiap tahun yang dialami warga RW 010.
Bang Geco, Tokoh Pemuda RW 010 menyampaikan informasi penting bahwa kunci masalah langganan banjir yang sangat parah diwilayahnya adalah disamping Drainase yang sangat buruk, juga disebabkan karena saluran Drainase yang ada dibagian belakang Yayasan Pesantren Darul Hasan Cipondoh, yang berada di wilayah RW 010 terlalu kecil dan menghambat jalannya air saat musim hujan datang.
“Kami sudah pernah berdialog dengan pihak Yayasan Pesantren tersebut, akan tetapi mereka menganggap bahwa saluran Drainase yang mereka miliki cukup sebagai tempat jalannya air dari saluran warga masyarakat yang berada dibelakang Pesantren Darul Hasan. Mereka tidak memikirkan bahwa saluran yang kecil seperti yang mereka buat sekarang tidak akan dapat menampung limpahan air hujan dengan volume yang besar dimusim penghujan seperti sekarang ini,” terang Bang Geco.
Sementara itu, H Bambang Suwondo SH Tokoh Masyarakat Cipondoh, Kota Tangerang saat dikonfirmasi via telpon pribadinya pada Selasa (17/12/2019) malam, menyatakan, dirinya sangat prihatin dan sangat sedih melihat nasib warga RW 010 kelurahan Cipondoh, yang setiap tahun menjadi langganan banjir yang cukup parah tersebut. Dirinya mewakili masyarakat yang terkena musibah tiap tahun tersebut, dengan segala kerendahan hati memohon dan meminta kepada aparat Pemkot Kota Tangerang dan juga wakil rakyat yang berasal dari dapil Cipondoh, untuk segera bertindak cepat dan nyata mengatasi masalah banjir tersebut.
“Kasihanlah, mereka sudah hidup susah tapi masih juga menjadi langganan banjir tiap tahunnya. Ayolah, laksanakan amanah rakyat dengan baik dan amanah saat menjadi aparat Pemerintah daerah sebagai pelayan masyarakat dengan sebaik – baiknya. Dan juga kepada para wakil rakyat, inilah saatnya amanah anda diuji, anda peduli atau tidak kepada warga masyarakat anda yang sudah memberikan amanah dan kepercayaan kepada anda dalam Pileg 2019 yang lalu. Jika sebagai wakil rakyat tidak amanah, maka jangan salahkan masyarakat jika nanti akan menghukum Wakilnya di legislatif tidak memilih kembali anda dalam Pileg berikutnya,” pungkas H Bambang Suwondo. (BTL)
Tidak ada komentar