Raker DKM Baitul Hikmah Adalah Sinergitas Untuk Meningkatkan Kualitas

Oleh: Ustadz H. Suradi, SE, MM (Ketua umum DKM Baitul Hikmah Nusaloka BSD) MediaBantenCyber.co.id(MBC) Kota Tangerang Selatan, Hari itu tepatnya Ahad, 20 Maret 2022 bertempat di aula Baitul Hikmah yang terletak di lantai 2 gedung Enggar Puntowening telah diselenggarakan Raker DKM Baitul Hikmah BSD sebagai kelanjutan dari hasil Pra Raker DKM Baitul Hikmah yang telah digelar pada tanggal 19 Desember 2021. Dan aktivitasnya pun dimulai sejak pagi Pukul 07.00 WIB, dan peserta mulai berdatangan dan menikmati sarapan pagi bersama. Dan pada acara Raker ini mengundang Dewan Pembina, Dewan Syariah, Pengurus DKM Baitul Hikmah dan para narasumber penyusunan buku sejarah masjid Baitul Hikmah serta narasumber sharing session.

SPIRIT MESSAGE KETUA YKMN

Acara Raker dibuka dengan bacaan Basmallah bersama kemudian dilanjutkan dengan spirit message oleh Ketua Yayasan Keluarga Muslim Nusaloka (YKMN) pak Eddie R. Darajat dengan mengucapkan ahlan wa sahlan kepada seluruh peserta dan apresiasi kepada panitia yang telah mempersiapkan rangkaian acara Raker dengan lebih matang ini. 

Yang menjadi agenda utama Raker adalah bagaimana memantapkan Calendar of Event,  program kerja 2022 dan organisasi DKM Baitul Hikmah. Ada beberapa kesan dan pesan utama dari Ketua YKMN antara lain hasil Raker 2022 ini berupa Calendar of Event dan Program kerja 2022 sebagai acuan bersama, mendapatkan pencerahan dari nara sumber yang kompeten dari ESQ 165 dan muatan doa semoga kita dipertemukan dengan Ramadhan 1443 Hijriah.

Spiritual message Dewan Syariah. Untuk memberikan pencerahan dan semangat dengan pendekatan spiritual maka Dewan Syariah (Ustadz M. Taslim) menyemangati bahwa ikhtiar kita ini sebagai i’tiba atas keteladanan Rasulullah dan Islam memberikan solusi. Contohnya sistem syariah saat ini banyak diterapkan di luar negeri sehingga ajaran Islam banyak  diterapkan oleh umat lain. Hal ini menjadi inspirasi dan penguatan komitmen kita untuk tidak berhenti berjuang dan menerapkan sistem syariah ini.
 
Masjid sebagai Center of Excellence. Tipikal pengurus DKM Baitul Hikmah antara lain adalah spirit menjadi  insan pembelajar sehingga dalam kesempatan Raker tahun 2022 kali ini diselenggarakan sharing session bertajuk “Masjid sebagai Center of Excellence” dengan nara sumber pak Iman G. Herdimansyah (Senior Trainer dan Board Expert ESQ 165). Narasumberpun mengawali dengan kalimat penyemangat “Menurut sejarah bahwa Islam ini berjaya bermula ketika Rasulullah membangun masjid sebagai pusat peradaban”. 

Selamat kepada pengurus dan panitia Raker 2022 DKM Baitul Hikmah BSD yang diselenggarakan oleh orang-orang terpilih yang expert di bidang masing-masing. Tidak banyak orang yang expert namun hatinya dan kontribusinya mampu dan mau terpaut dengan aktivitas memakmurkan masjid. Apalagi masjid Baitul Hikmah yang memiliki nama yang bermakna indah yaitu rumah yang penuh hikmah terutama bagi para pemakmurnya.

Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah. Berpijak pada surat At Taubah ayat 18  yang artinya “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Dari firman Allah tersebut tersurat dan tersirat bahwa orang-orang yang ahli masjid dan mengajak jatuh cinta pada masjid adalah orang-orang yang terjerumus ke dalam jalan lurus yaitu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Caranya adalah bermotif atau berorientasi pada fitrah manusia sebagai hamba dan khalifah, yang menjadi perlindungan dan dorongan adalah beriman kepada Allah dan hari Akhir. Bukti atau ouputnya adalah sholat (sebgai pendidikan karakter atau akhlaq, seperti  yang dalam Raker ini dituangkan dalam tema Sinergitas Tingkatkan Kualitas) dan tunaikan zakat (yang memiliki filosofi mengeluarkan termasuk infaq yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan Raker ini).

Siapa orang yang hebat?. Sebagai spirit baru dan menambah adrenalin kita bahwa orang yang hebat adalah orang yang meluruskan niat mengalokasikan resources (harta, waktu, tenaga dan pikiran) untuk kemakmuran masjid termasuk bagaimana ikhtiar panitia mempersiapkan penyelenggaraan Raker ini antara lain angkat junjung kursi dan meja, menyiapkan materi presentasi dan buku, memfasilitasi acara dan melayani tamu, konsumsi dan sarana prasarana lainnya.

Akhirnya acara sharing session ini ditutup dengan acara tanya jawab dengan pointer apa yang menjadi parameter atau indikator masjid sebagai center of excellence adalah peningkatan iman para jamaah kepada Allah dan hari Akhir, peningkatan ikhtiar jamaah dalam menegakkan sholat terutama sholat berjamaah di masjid dan menunaikan zakat serta hanya takut kepada Allah.

Pemantapan program kerja dan kepengurusan DKM Baitul Hikmah. Untuk membumikan spirit message yang disampaikan Ketua YKMN dan spiritual message oleh Dewan Syariah  maka Ketua Umum DKM Baitul Hikmah (pak Suradi), Wakil Ketua I (pak Rinaldi) dan Bendahara I (pak Sayuti) memaparkan hasil kerja dan program ke depan. 

Dimulai dengan pemaparan finansial performance & report 2021 oleh pak Sayuti yang secara umum menyampaikan jumlah penerimaan, pengeluaran dan saldo keuangan DKM Baitul Hikmah hingga akhir 2021 yang terdiri dari 3 pos yaitu Infaq & Shodaqoh, Baitul Yatim dan Zakat dengan kondisi tetap sehat dengan tetap menjaga transparansi dan akuntabilitasnya. Selanjutnya dipresentasikan pemantapan Calendar of Event dan Program kerja 2022 sebagai kelanjutan hasil rumusan Pra Raker 2021 oleh pak Rinaldi. 

Untuk menjalankan amanah dalam CoE dan Program Kerja 2022 tersebut maka perlu didukung oleh kemampuan dan kemauan pengurus DKM Baitul Hikmah yang berkomitmen tinggi dan istiqomah di jalan syiar dan dakwah (strong character), pemberdayaan ekonomi (syariah preneur) dan kepedulian sosial (social responsibility).

H. Suradi, SE, MM sebagai pengemban amanah pelayan 2 tempat mulia Baitul Hikmah dan Baitul Yatim menyampaikan beberapa kondisi yang menjadi konsideran antara lain tekad untuk beradaptasi baik di lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Caranya dengan  melakukan optimization organization, empowerment people dan regeneration. 

Keberanian melangkah dan berubah kearah yang lebih baik ini alignment dengan fungsi delegasi dan otorisasi Yayasan Keluarga Muslim Nusaloka ke DKM Baitul Hikmah. Sebagai bukti objektifnya adalah restrukturisasi organisasi DKM Baitul Hikmah dan susunan kepengurusan DKM Baitul Hikmah yang semakin ada penguatan soliditas, solidaritas dan sinergitas. 

Kertas kerja CoE dan program kerja 2022, susunan organisasi dan pengurus DKM Baitul Hikmah dituangkan dan dikemas  dalam sebuah buku “Sinergitas Tingkatkan Kualitas”. Highlight content buku ini dipresentasikan pada saat Raker dan bukunya diserahkan oleh Ketua Umum DKM Baitul Hikmah kepada para Ketua Divisi sebagai acuan kerja bersama bidang-bidang terkait.

Buku sejarah masjid Baitul Hikmah. Setelah berhasil menyusun buku “Dari Ilalang ke Bangunan Menjulang Baitul Yatim” ada mimpi dan niat mulia untuk mengenang kembali para perintis dan pendahulu, mendokumentasikan data dan informasi yang terserak, menjadi momen dan saksi sejarah, memperkenalkan masjid Baitul Hikmah ke generasi berikutnya dan mengejawantahkan filosofi “Mikul Dhuwur Mendem Jero”  maka telah selesai disusun buku sejarah masjid Baitul Hikmah dari masa ke masa.

BERKOMITMEN BERUKHUWAH

Dalam perkembangannya, komplek Nusa Loka BSD sudah tumbuh menjadi 6 Rukun Warga (RW) yang mencakup areal lebih kurang seluas 10.000 hektar dengan telah dibangun lebih dari 2.000 rumah dan dihuni oleh sekitar 1.000 keluarga. Dari 1.000 keluarga penghuni komplek Nusa Loka BSD tersebut keluarga muslimnya hanya 20% atau kurang lebih 200 keluarga.

Menyadari sebagai kelompok minoritas maka seluruh warga muslim Nusa Loka bergabung dalam wadah perkumpulan yang diberi  nama Keluarga Muslim Nusa Loka, Kemudian Keluarga Muslim Nusa Loka meminta kepada pengembang PT. Bumi Serpong Damai (BSD) untuk dapat disediakan fasilitas masjid bagi keluarga muslim yang tinggal di dalamnya. Namun di situasi perekonomian yang kurang kondusif pihak pengembang hanya mampu menyediakan lahan yang dihibahkan sebagai tanah waqaf untuk dibangun masjid seluas 2.000 m2.

Dengan telah disediakannya lahan tersebut maka menjadi tanggung jawab seluruh warga muslim Nusa Loka untuk mewujudkan cita-citanya memiliki masjid sebagai fasilitas ibadah keluarga di lingkungan tempat tinggalnya.

Konsep dan Konten Bangunan Masjid. Sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah bahwa masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat shalat saja. Masjid berfungsi sebagai tempat syiar Islam yang dipancarkan ke seluruh lingkungannya. Dengan memohon rakhmat Allah berusaha untuk mendirikan fasilitas penunjang antara lain TPA, perpustakaan dan lainnya. 

Untuk tahap awal mewujudkan bangunan masjid sehingga seluruh umat muslim di komplek Nusa Loka dan warga muslim di sekitarnya dapat menjalankan salah satu kewajiban secara berjamaah. Dari perencanaan tata ruang yang dibuat pengembang PT. BSD dari 2.000 m2 lahan yang disediakan, luas bangunan masjid diijinkan seluas 500 M2 atau seluas 20M x 25M.

Berdasarkan perencanaan tata ruang tersebut, dirancanglah bangunan masjid dengan konsep dan konten sesuai hasil musyawarah selama 3 kali pertemuan, diputuskan konsep bangunan masjid bercirikan kubah dan menara. Alasannya konsep kubah untuk menghindari adanya kolom. Dengan terhindarnya ruang area sholat dari kolom maka salah satu rukun shalat berjamaah yaitu shaf yang benar dapat dipenuhi dengan baik dan benar.

Dari berbagai sudut pertimbangan, untuk sementara diputuskan bangunan masjid direncanakan berlantai satu sehingga semua fasilitas penunjang masjid lainnya di luar bangunan induk masjid. Selain itu bangunan masjid direncanakan agar hemat energi, murah perawatannya dan nyaman. Atas kesepakatan bersama, masjid yang dicita-citakan bersama diberi nama Baitul Hikmah yang berarti rumah penuh hikmah.

Prosesi Harlah atau Milad Masjid Baitul Hikmah. Sejalan dengan spirit bersama untuk membuat sejarah tanpa melupakan sejarah diantaranya adalah menyepakati hari lahir atau milad masjid Baitul Hikmah. Sebagai ikhtiar melalui tahapan dan proses menelusuri, mengenal, mengidentifikasi, mengkonfirmasi, mengkomparasi dan mendiskusikannya sehingga menghasilkan rekomendasi untuk disepakati dan dijalankan bersama  tentang hari lahir masjid Baitul Hikmah. 

Berdasarkan kondisi riil di lapangan bahwa Masjid Baitul Hikmah mulai digunakan sejak acara peletakan batu pertama saat penyelenggaraan sholat Idul Adha yang pertama pada 5 Maret 2001 sehingga dalam Raker 2022 ini menyepakati hari lahir atau Milad masjid Baitul Hikmah jatuh pada 10 Dzulhijah 1421 Hijriah bertepatan dengan Hari Besar Islam Idul Adha.

Raih Ramadhan yang Berkualitas. Sekitar 2 pekan lagi kita menjalani rangkaian ibadah dan amaliyah Ramadhan 1443 Hijriah. Rintisan panjang telah dan terus dipersiapkan pengurus DKM Baitul Hikmah untuk menyambut datangnya Ramadhan 1443H. Secara umum pak Nur Hakim menyampaikan progres persiapan program Ramadhan dan Idul Fitri 1443H dan dilanjutkan oleh bu Rina Rachmawati selaku Wakil Ketua II dengan mengingatkan dan menyemangati bersama penggalangan infaq dengan melibatkan simpul ibu-ibu RW di Nusaloka dan sekitarnya sehingga berasa nilai-nilai ibadah dan amaliyah Ramadhan 1443 Hijriah. Ada program baru yang dikembangkan antara lain Pasar Ramadhan selama sebulan penuh di sekitar area masjid Baitul Hikmah bekerjasama dengan Forum Silaturahim Muslimah (FORSIMA) BSD dan sekitarnya.

Testimoni kesan dan pesan perintis masjid Baitul Hikmah. Sebagai apresiasi atas atensi dan kehadiran senior yang merintis dibangunnya masjid Baitul Hikmah disampaikan oleh pak Damanhuri, bu Detin dan pak Aris Amirris. Pak Damanhuri terkesan bahwa pada awalnya sekitar tahun 2001 kondisi masjid Baitul Hikmah dalam serba keterbatasan mulai dari pada diri pengurusnya, jamaahnya, aktivitasnya dan letak geografisnya yang masih relative sepi dan jauh dari jangkauan. 

Kondisi saat ini serba memberikan pelayanan dan operasional yang semakin lebih baik. Lebih jauh bu Detin juga menyampaikan true history mulai pembangunan masjid Baitul Hikmah secara fisik dan kegiatan pengajian dari rumah ke rumah di Nusaloka antara lain rumah Ustadz Taslim, pak Dento dan lainnya. Prinsip dan komitmen panitia pembangunan masjid Baitul Hikmah pada saat itu tidak memungut kencleng di pinggir jalan menjadi memori yang tidak terlupakan namun penggalangan dana dilakukan dengan sistem kupon senilai 5ribu, 10ribu, 25ribu, 50ribu dan 100ribu. 

Pesan bu Detin yang merasa memiliki masjid Baitul Hikmah adalah mari kita lanjutkan perjuangan ini dan bangun kampus Baitul Hikmah. Testimoni ketiga adalah pak Aris Amirris kesan singkat dan padat bahwa masjid Baitul Hikmah saat ini membuktikan menjadi center of excellence dan amazing.

Sebagai penutup catatan sinergitas tingkatkan kualitas ini disajikan pesan moral sebagai berikut :

“Pake mobil kecil pergi ke Mandalika,
Bawa makanan kecil jangan lupa.
Bila berhasil itu prestasi bersama,
Bila ada yang belum berhasil janganlah putus asa”

Untuk tetap menjaga semangat dan ghirah untuk menebarkan manfaat dan kemaslahatan umat maka digaungkan yel-yel BSD kota santri. Baitul Hikmah lebih berarti. Baitul Yatim Generasi Qurani.(BTL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.