Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIS Tangerang Gelar Seminar Nasional Terkait Potensi Industri Keuangan Pasar Modal

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kota Tangerang, Bertempat di auditorium lantai 6, gedung Muhammad Astary Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIS Tangerang, Rabu (29/11/2023) pagi, pukul 09.00 – 12.00 Wib, menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional terkait Keuangan di Pasar Modal dengan mengambil tema “Menggali Potensi dan Tantangan Industri Keuangan di Pasar Modal”.

Kegiatan tersebut menghadirkan dua orang narasumber, antara lain, Suhindarto, SE. ME, (Kepala divisi Riset Ekonomi PT Pefindo) , Fadli Fatah, SE (Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia/BEI Provinsi Banten) dan dipandu oleh Moderator dari Kampus UNIS Tangerang, Dr. Sutarjo, SE. MM, serta dihadiri oleh 300 lebih mahasiswa dari internal UNIS Tangerang dan juga mahasiswa dari kampus-kampus lainnya di Kota Tangerang.

Baca Juga : Mafia Tanah Di Tangerang Belum Tersentuh Hukum, Langkah Tegas Jokowi Dinantikan

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor II UNIS Tangerang Dr. Drs. Bambang Mardi Semtosa, MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIS Tangerang Dr. Asep Ferry Bastian, SE , MM, Ketua Panitia acara Ade Indra Permana, SE. MM serta Ketua BEM FEB UNIS Tangerang Jaffar Mikal Nasir.

Acara diawali dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Wakil Dekan (Wadek) II Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIS Tangerang Dr. H. Masruri HM, Drs. MM. Sedangkan yang bertindak sebagai Keynote adalah Wakil Rektor I Dr. Joko Riyanto, SE., MM.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Dr. Asep Ferry Bastian, SE. MM, dalam sambutannya mengatakan dirinya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak panitia acara atas terselenggaranya acara Seminar nasional terkait masalah Keuangan dan juga Pasar Modal ini. Menurutnya, masalah Keuangan itu bukan hanya soal uang sebagai alat bertransaksi dalam kegiatan ekonomi dan bisnis semata, namun lebih dari itu masalah Keuangan juga dapat dikelola menjadi transaksi bisnis di Pasar Modal baik dalam maupun luar negeri atau yang dikenal dengan bisnis bursa efek/ saham perusahaan-perusahaan yang sudah go-publik.

Baca Juga : FEB UNIS Tangerang Selenggarakan Yudisium Kepada 341 Mahasiswa Lulusan Tahun Akademik 2022/2023

“Fenomena yang sangat dikenal oleh masyarakat saat ini adalah Pinjol (pinjaman online) sebagai salah satu dari jenis transaksi bisnis keuangan. Dan untuk lebih lengkapnya nanti kita akan mendengarkan pemaparan sehingga para mahasiswa akan mendapatkan pencerahan dari para narasumber terkait bagaimana proses transaksi bisnis pengelolaan keuangan yang lebih dalam seperti bisnis saham di pasar modal atau bursa efek,” ucapnya.

Dekan FEB UNIS Tangerang itu juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada berbagai pihak sponsor yang telah berpartisipasi ikut mensponsori sehingga kegiatan Seminar Nasional ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan sukses.

Sementara itu, Wakil Rektor I UNIS Tangerang Dr. Joko Riyanto, SE., MM, yang bertindak sebagai Keynote acara menggantikan Rektor UNIS Tangerang Prof. Dr. H. Mustofa Kamil,DIP, RSL, M.Pd, yang berhalangan hadir karena sedang kondisi kesehatannya yang sedang kurang baik, dalam amanatnya mengatakan bahwa tidak beberapa lama lagi Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang akan dilakukan Akreditasi, dan pihak Rektorat berharap kedepannya status akreditasi UNIS Tangerang akan meningkat menjadi Akreditasi Unggul.

“Dan dalam kesempatan yang sangat baik ini saya mewakili Rektor UNIS Tangerang mendorong dan mengajak kepada anak-anak muda umumnya dan khususnya para mahasiswa UNIS Tangerang dalam menjalankan aktivitas nya sehari-hari harus banyak berkreativitas dan inovasi. Karena pasca pandemi Covid banyak perusahaan-perusahaan yang kolep Keuangannya, khususnya perusahaan-perusahaan yang ada di negara-negara berkembang,” ungkapnya.

Lanjutnya, pasca pandemi perusahaan yang management dan manajerialnya sekelas Astra group saja dengan terpaksa harus merumahkan/mem-PHK sebanyak kurang lebih 5000 karyawannya. Dan untuk mengembalikan sehatnya sektor Keuangan dari perusahaan-perusahaan tersebut maka langkah menormalisasikan kebijakan yang tepat di negara-negara berkembang harus segera dilaksanakan.

Baca Juga : Oknum LSM Terima Uang “Pemerasan” Koordinasi, Diduga Terkait Toko Obat Ilegal Di Wilayah Cikupa

“Prinsip ekonomi dan keuangan yang baik dan sehat itu adalah didalam negeri nya harus banyak tersedia mata uang negara-negara asing khususnya mata uang negara-negara maju yang ekonomi nya sangat kuat seperti dollar Amerika dan juga Europe,” tandasnya.

Kegiatan acara inti seminar nasional dilanjutkan dengan acara inti yaitu Pemaparan yang disampaikan oleh dua narasumber yaitu Suhindarto, SE. ME, (Kepala divisi Riset Ekonomi PT Pefindo) dan Fadli Fatah, SE (Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia/BEI Provinsi Banten) tentang praktek dan bisnis pengelolaan Keuangan saham-saham perusahaan-perusahaan yang sudah go-publik yang dilakukan di bursa efek Indonesia baik di pusat maupun di daerah.

Usia dilakukan pemaparan oleh dua orang narasumber, acara dilanjutkan dengan tanya jawab antara pemateri dengan para mahasiswa UNIS Tangerang dan mahasiswa luar UNIS Tangerang. Peserta Seminar nasional tampak sangat antusias saat sesi tanya jawab tersebut, namun karena keterbatasan waktu maka pihak moderator terpaksa membatasi jumlah peserta penanya.

Pihak panitia juga memberikan berbagai doorprize kepada para peserta yang bertanya dan ditambahkan hadiahnya berupa paket data/pulsa sebesar Rp100 ribu rupiah kepada masing-masing penannya yang diberikan oleh salah seorang narasumber yaitu Fadli Fatah Kepala kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Banten.

Dan kepada MediaBantenCyber.co.id usai acara Seminar dilaksanakan, Suhindarto Kepala divisi Riset dan Ekonomi PT Pefindo, mengatakan bahwa dirinya tadi menyampaikan kepada para peserta seminar tentang bagaimana sebenarnya bursa efek itu sendiri dan pasar modal secara keseluruhan. Dan dirinya selaku Kepala divisi riset dan ekonomi dari PT Pefindo secara spesipik menjelaskan tentang bagaimana peran dari lembaga pemerintah kepada pasar modal di Indonesia dan juga Sukuk (surat hutan) dan juga prospek-prospeknya.

“Kepada para mahasiswa dalam kesempatan ini saya ingin menginformasikan bahwa baik dia sebagai investor maupun dia sebagai pelakunya bahwa prospek bisnis di bursa efek di Indonesia itu sangat terbuka lebar. Namun yang harus diperhatikan oleh masyarakat umum dan juga para mahasiswa adalah untuk para pelaku pemula bisnis bursa efek mereka harus banyak belajar-belajar dan memperhatikan dengan cermat dengan sebaik-baiknya jika ingin terjun dalam bisnis bursa efek. Jangan langsung terjun langsung dulu, tapi harus banyak belajar dan memperhatikan bagaimana proses bertransaksi bisnisnya di bursa efek, sehingga masyarakat umum dan juga para mahasiswa itu akan menjadi pelaku bisnis bursa efek saham dan obligasi yang baik dan cerdas,” tegasnya.(BTL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.