Masyarakat Panosogan Pertanyakan Realisasi Tempat Ibadah Yang Terkena Dampak Tanggul Ciujung

MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Serang, Masyarakat Kampung Panyabrangan desa Panosogan Kecamatan Cikeusal kabupaten Serang pertanyakan kejelasan terkait Mushola Nurul Jannah yang terkena dampak tanggul Ciujung.

Warga khawatir, dengan kondisi bangunan yang telah banyak terdapat retakan pada tembok bangunan akibat dampak dari kegiatan pembangunan tanggul kali Ciujung yang sedang berjalan karena hilir mudik alat – alat berat dan kendaraan yang dipakai dalam pembangunan tanggul kali Ciujung tersebut akan membuat robohnya bangunan.

Ketua Dewan kesejahteraan Masjid (DKM) Mushola Nurul Jannah Muhamad Sidik menjelaskan, kondisi ini sudah 2 tahun lebih, namun hingga kini belum juga ada kejelasannya.

“Kami khawatir sekali dengan kondisinya saat ini, sebab musholla itu tempat masyarakat beribadah sehari harinya, pada retak temboknya khawatir roboh hingga saat ini belum juga ada kejelasannya,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (08/02/2020).

Sidik juga menerangkan, Mushola Nurul Jannah ini, salah satu bangunan milik masyarakat yang terkena dampak tanggul Ciujung untuk lahan yang di bebaskan pada tahun 2017 oleh Balaibesar Sungai Ciujung Cidanau Cidurian yang dikerjakan dari tahun 2018 akhir, namun sampai sekarang untuk relokasi musholla belum juga kunjung direalisasikan.

“Semua persyaratan telah kita berikan, dan saya pernah menanyakan terkait kapan mau pemberesan pengantiannya agar masyarakat bisa secepatnya merelokasinya, Padahal, persyaratan yang diminta telah diserahkan sejak tahun 2018. Saya sebagai ketua DKM Mushola tersebut sudah melengkapi dan langsung menyerahkannya ke BPN Kabupaten Serang,” terangnya.

Sidik berharap, para pejabat yang berwenang khususnya pemerintah daerah dapat mendorong percepatan masalah tempat ibadah ini, agar warga masyarakat dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan nyaman, karena, dengan kondisi Mushola saat ini sangat memprihatinkan sekali untuk keselamatan warga masyarakat yang menunaikan ibadah di tempat tersebut.

“Kita berharap ada kejelasan dan percepatan dari pihak berwenang, agar kami dapat segera membangun tempat ibadah kembali sebagai pengganti tempat ibadah kami yang telah terkena dampak dari pembangunan tanggul kali Ciujung Kabupaten Serang, karena dengan kondisi tempat ibadah kami saat ini, kami khawatir akan terjadi hal – hal yang tidak diinginkan, lantaran banyak sekali kerusakan yang ada di bangunan tersebut.” Tandasnya. (Faizudin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.