Pembangunan Perkantoran Futsal Berdiri di Bantaran Tanah Pengairan Patut Dipertanyakan

MediaBantenCyber.co.id (MBC) Kabupaten Tangerang, Pembangunan Perkantoran futsal berdiri di atas bantaran kali Cisadane tanah milik pengairan yang diduga tidak memiliki izin dari dinas perizinan berlokasi jalan raya muara kali Cisadane Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Diperkirakan luas bangunan empat puluh kali tiga puluh dua lantai, belakang bangunan tersebut dibuat lapangan Futsal luas tanah kurang lebih tiga ribu meter persegi.

Ditambahkannya ada usaha pembuatan kapal tidak terhitung dari luas tanah yang tiga ribu meter. Usaha tersebut di bawah naungan PT Wilson 88 milik Antoni. Sejauh mana pemerintah daerah Kabupaten Tangerang khususnya Balai Besar Pengairan untuk menyikapi perihal adanya pembangunan bangunan liar yang permanen dijadikan usaha komersial semata mata mencari keuntungan pribadi yang sebesar besarnya tanpa memperdulikan lingkungan disekitarnya, yang berkesan pembiaran atau tutup mata.

Baca Juga : Ironis BPOM dan Mabes Polri Gerebek Toko Obat Tak Berizin Diduga Hanya ‘Modus dan Sandiwara Semata’

Baca Juga : Pelatih Futsal, Gagahi Siswi SMP di Cikupa Sebanyak 6 Kali

Tindakan apa yang dilakukan oleh pihak aparatur pemerintah yang ironisnya berdirinya pembangunan bangunan liar tersebut, seharusnya pemerintah mengambil tindakan tegas dengan segera disebabkan dengan kurangnya pengawasan sehingga sewenang-wenang para pengusaha untuk mendirikan usahanya di bantaran kali Cisadane.

Baca Juga : Luthfian Singgih Putra Terbaik Legok Wakili Provinsi Banten di Cabor Futsal PON ke-20 Papua

Baca Juga : Kehadiran Penjualan Toko Obat Berkategori Khusus Tanpa Ijin BPOM di Tangerang Raya, Tuai Sorotan Serta Kritik dari Pakar Komunikasi Nasional dan Praktisi Kesehatan Tangsel

Saat awak MediaBantenCyber.co.id, hendak mengkonfirmasi ke pihak pemilik yang bernama Antoni saat itu beliau tidak ada di tempat, selajutnya bertemu Cecep yang ada di lokasi bangunan ia mengatakan bahwa Antoni tidak ada di tempat adanya hari Minggu karena tidak punya wewenang memberikan hak jawab, karena takut salah, tunggu saja Antoni,” ucapnya.(Risti & Andhari/BTL)

Baca Juga : Penjual Obat Tak Berizin Tramadol Minta Pemberitaan Dihapus Alasannya Cari Usaha Lain Susah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.