MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kabupaten Tangerang, Terkait pemberitaan yang tayang di MediaBantenCyber.co.id perihal adanya peredaran obat daftar G di wilayah Kecamatan Kelapa Dua yang berada di wilayah hukum Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel) – Polda Metro Jaya, Camat Kelapa Dua Dadang Sudrajat saat dikonfirmasi ulang oleh MediaBantenCyber.co.id perihal adanya penjual obat daftar G yang berkamuflase sebagai warung Sembako di wilayahnya yang hingga saat ini belum adanya tindakan tegas dan konkrit berupa penutupan toko obat tersebut dari pihak terkait, baik melalui aparatur Kecamatan lewat Satpol PP maupun aparat Kepolisian.______________________Baca Juga : Berani Melawan Hukum, Pelaku Penjual Tramadol Dan Hexymer Banyak Terdapat Di Wilayah Hukum Polres Tangsel | reaksi
“Ada proses pak kami, perlu juga ke kelurahan setempat, ada pengurus lingkungan yang perlu kita komunikasikan juga terima kasih untuk informasi nya, ini untuk bahan kami pak”, kata Dadang, Camat Kelapa Dua kepada MediaBantenCyber.co.id dalam whatsApp nya, Sabtu (17/02/2024) siang.
Selain itu, menurutnya dalam pemberantasan penjualan obat daftar G di wilayahnya perlu juga melibatkan pihak terkait seperti kepolisian dan BPOM.
“Kita juga harus melibatkan kepolisian dan BPOM”, terangnya.
Baca Juga : Diduga Oknum Polisi Polsek Teluknaga “Lecehkan” Tugas Dan Profesi Wartawan | reaksi
Camat Kelapa Dua juga menanyakan kepada pihak media apakah sudah melakukan konfirmasi ke pihak Polres Tangsel? karena menurutnya sebaiknya juga melakukan konfirmasi kepada pihak Polsek Kelapa Dua.
Sementara saat di konfirmasi, Kasat Narkoba Polres Tangsel oleh awak media perihal adanya keberadaan toko obat ilegal yang menjual obat daftar G (Tramadol dan Hexymer) yang masih buka dan dan belum ditutup di wilayah hukumnya. Kasat narkoba Polres Tangsel menjawab singkat.
Baca Juga : Banyak Temui Penjual Obat Daftar G Ilegal, BPOM Banten Lakukan Penanganan Dua Sisi
“iya”, katanya singkat melalui WhatsApp nya.(PS)