Bung Radhar Sudah Lurus Tidak Perlu Diluruskan

Oleh: M. Rizal Fadillah (Pemerhati Politik dan Kebangsaan) MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Bandung, Apa yang ditulis oleh Radhar Tribaskoro berjudul “Bung Zulhas” itu sebenarnya sudah sangat benar. Artinya tidak ada hal yang menegasikan pandangan Zulhas. Hanya Radhar di ujung tulisan membuat warning agar Zulhas dan partainya tetap berjalan di jalur reformasi. Itupun sudah sangat tepat.

Tulisan Lutfi Nasution yang mencoba meluruskan sebenarnya tidak perlu, apalagi sampai bahasa “terkejut”. Radhar menegaskan bahwa sila keempat Pancasila tentang kerakyatan “yang dipimpin” tidak boleh disimpangkan menjadi demokrasi terpimpin sebagaimana pernah diimplementasikan pada periode kepemimpinan Soekarno 1959-1965.

Presiden yang memiliki kekuasaan besar sering membangun tafsir sendiri soal norma-norma kenegaraan. Soekarno adalah contoh. Menurut Radhar tahun-tahun kepemimpinan Bung Soekarno adalah “periode gelap” yang menjadikan Presiden sebagai diktator. Kediktatoran itu di samping disebabkan oleh tafsir sendiri atas norma kenegaraan juga akibat dukungan tanpa syarat dari lingkaran dalam dan luar atas kepemimpinan absolut-nya.

Baca Juga : Di Masa PPKM Tempat Hiburan Malam Nekat Tetap Buka di Gading Serpong

Ini yang dikhawatirkan Radhar kepada siapapun, termasuk Bung Zulhas, yang bisa saja menjadi pendukung bagi pergeseran sistem pemerintahan ke arah demokrasi terpimpin. Menurut Radhar seharusnya keterpimpinan itu bukan pada personal tetapi pada nilai “hikmat dan kebijaksanaan” dengan mekanisme “permusyawaratan” sebagaimana rumusan tegas sila keempat Pancasila.

Kewaspadaan ini menjadi penting mengingat fenomena politik saat ini adalah tampilan loyalitas tanpa syarat. Pertemuan puja puji Ketum Partai koalisi di Istana baru-baru ini menjadi contoh. Zulhas termasuk di dalamnya. Radhar sebenarnya mengingatkan dan mengkhawatirkan akan hal itu. Apalagi pemerintahan Jokowi sejak 2015 juga telah cenderung bersifat oligarkhis dan otoriter.

Jangan Lewatkan : Maybank tidak Rayakan Ulang Tahun ke-62 Demi Temani Pemerintah Daerah

Kooptasi dan kendali atas partai politik dapat menjadi peta jalan bagi demokrasi terpimpin sebagaimana dahulu bung Soekarno berhasil  menghimpun kekuatan Partai Politik dalam wadah Front Nasional.

Zulhas tentu saja tidak mendukung demokrasi terpimpin, tetapi melihat arah politik kini yang oligarkhis dan otoritarian bukan mustahil secara tidak disadari para Ketua Umum partai koalisi telah dan akan memberi andil bagi arah terwujudnya sistem pemerintahan demokrasi terpimpin tersebut.

Baca Juga : Rispanel Arya Anggota DPRD PKS Kabupaten Tangerang Gelar Reses Bersama Puluhan Jurnalis

Radhar Tribaskoro sekedar mengingatkan. Bung Radhar tak perlu diluruskan. Ia menjadi radar rakyat yang mencium gelagat arah dari politik yang semakin buruk.(BTL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.