MediaBantenCyber.co.id – (MBC) Kabupaten Tangerang, Bangunan liar (Bangli) di sepanjang bantaran sungai Cisadane, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang DIDUGA KUAT sengaja atau By Design oleh OKNUM berseragam pemerintah dan berkolaborasi dengan Preman. Hal tersebut disampaikan oleh Dulamin Zhigo Ketua Forum Masyarakat Tangerang Utara (Formatur) kepada awak media, Senin (10/01/2022) siang.
Pasalnya menurut Zhigo, bangunan liar tersebut sudah sejak belasan tahun lebih berdiri tanpa mematuhi peraturan. Namun, terkesan dibiarkan oleh aparat pemerintah daerah tanpa adanya tindakan konkret.
Jangan Lewatkan : Bukti Korupsi Ahok Sudah Begitu Banyak Tapi Mengapa Tidak Diproses Oleh KPK ???
“Apa coba kalo bukan by design? Untuk mendapat keuntungan pribadi dan jadi bahan bancakan bukan menyumbang retribusi PAD. Aneh saja, Bangli tersebut sudah belasan tahun lebih berdiri jelas melanggar peraturan, namun terjadi pembiaran oleh pemerintah daerah tanpa ada tindakan konkret,” tandas Zhigo.
Baca Juga : Pasien RSU El – Syifa Kuningan Jawa Barat Komplain dengan Pelayanan yang Kurang Baik dari Petugas Medis
Zhigo menuturkan, Bangunan liar yang berdiri untuk kegiatan komersil seperti menodai kemajuan di wilayah Pantura Kecamatan Teluknaga. Bagaimana tidak, ia menduga selain tidak berizin para karyawannya pun diberikan upah yang tidak layak.
“Saya selaku orang pantura merasa ternodai gara-gara Bangli berdiri dengan nyaman melakukan kegiatan komersilnya. Selain gak berizin, saya duga kuat para karyawan yang bekerja di sana tidak diberikan upah yang layak,” tegasnya.
Baca juga : Marak Bangunan Liar Tanpa IMB di Kota Tangerang Membuat Turidi Wakil Ketua DPRD Geram
Aktivis senior ini pun mempertanyakan peran pemerintah daerah yang membiarkan Bangli bebas berdiri di sepanjang bantaran sungai Cisadane Teluknaga.
“Dimana peran pemerintah daerah? Saya mendesak segara ditindak lanjuti dengan tegas dan sesuai peraturan yang berlaku. Jika tidak, saya akan melakukan konsolidasi dengan kawan-kawan untuk demo menuntut bangli di tertibkan,” pungkasnya. (BTL)
Tidak ada komentar