Ruhut Makin “Kacrut” JILAT SANA-SINI Dengan Sentimen Kepada ANIES

Oleh: M Rizal Fadillah (Pemerhati Politik dan Kebangsaan) MediaBantenCyber.co.id (MBC) Bandung, Ruhut Sitompul terus mencari sensasi melalui berbagai postingannya. Untuk menarik perhatian tersebut Ruhut sepertinya tidak selektif sehingga nuansa hoax atau editan dapat tersebar dari postingannya tersebut. Risikonya Ruhut menjadi nyerempet-nyerempet pada pelanggaran hukum. Entahlah apakah hal ini tidak menjadi perhitungan dirinya atau ada keyakinan akan “back up” orang kuat yang dapat melindunginya.

Setelah gonjang-ganjing Ruhut yang mendukung ocehan Habib Kribo soal negara akan hancur jika Anies Baswedan menjadi Presiden 2024, maka pada 9 Mei 2022 Ruhut memposting konvoi pengendara motor yang memakai kaos bertuliskan “Haram Dukung Anies Baswedan”. Ditambah tempelan tulisan “mantap..keren setuju”.

Baca Juga : Toko Obat Ilegal Tanpa Izin BPOM Menjamur di Wilayah Hukum Tangerang Raya

Ruhut mencuit “Ngeri kali kata anak Medan ini sich ngeri 2 sedaaaap, hey kalian tolong ya Pilpres masih 21/2 tahun lagi mohon sabar ya duduk diboncengan masing-masing pasti nanti indah pada waktunya. Merdeka”. Foto editan tersebut beredar viral.

Baca Juga : Banyak Temui Penjual Obat Daftar G Ilegal, BPOM Banten Lakukan Penanganan Dua Sisi

Pada 11 Mei 2022 muncul lagi unggahan foto, yang ternyata juga editan, Anies Baswedan digambarkan memakai baju adat Papua berkoteka yang disertai cuitan Ruhut “ha ha ha kata orang Betawi usaha ngeri x sip deh”. Atas unggahan ini Ruhut dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Baca Juga : Kehadiran Penjualan Toko Obat Berkategori Khusus Tanpa Ijin BPOM di Tangerang Raya, Tuai Sorotan Serta Kritik dari Pakar Komunikasi Nasional dan Praktisi Kesehatan Tangsel

Ruhut memang kacrut dengan sentimen dan olok-olok berlebihan kepada Anies. Kedua postingan di atas bila terus diusut tentu memenuhi unsur perbuatan pidana. Jikapun ia meminta maaf maka Ruhut sebagai pengacara tentu mengetahui bahwa permintaan maaf itu tidak menghapuskan ancaman pidananya. Proses hukum tetap berlanjut.

Baca Juga : Ketua Apdesi Teluknaga Geram Maraknya Penjualan Obat Jenis Eximer dan Tramadol

Ketika dilaporkan melanggar UU ITE ke Kepolisian, Ruhut menyatakan tidak ambil pusing “saya senang, tambah beken. Aslinya sudah beken, nanti tambah beken lagi”, katanya. Ia lupa bahwa beken itu bisa karena kebaikan atau kejahatan. Beken sebagai penjahat jelas tercela dan terkutuk. Nero, Kaligula, Fir’aun, H.H Holmes, atau Jack The Ripper itu orang-orang beken.

Baca Juga : Puluhan Toko Obat Terindikasi Langgar UU No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Ruhut selalu berpindah-pindah partai yang  berkuasa. Saat menjadi kader Golkar ia merasa paling Golkar, begitu juga saat bergabung dengan Partai Demokrat. Kini di PDIP pun ia habis-habisan membela berbagai kebijakan rezim. Model kutu loncat dan kutu jilat.

Baca Juga : Anggota Buser Polsek Kelapa Dua Mengaku Bukan Nama Dirinya yang Diduga Membekingi Toko Obat Ilegal

Jilatan Ruhut itu luar biasa. Menurutnya Jokowi merupakan pemimpin yang dikirim oleh Tuhan untuk rakyat Indonesia. Belum ada yang bisa melebihi kemampuan Jokowi dalam mengurus negara. Pandangan_Ruhut ini disampaikan saat wacana tiga periode marak di media.

Baca Juga : Tak Jera, Petugas Tangkap Pedagang Obat Terlarang Berkedok Toko Kosmetik

Ruhut_makin kacrut. Kita semua akan melihat akankah nasib Ruhut akan seperti Hutahaean yang juga beken dan kini sedang menikmati udara penjara? Atau tetap bebas ngoceh tabrak sana tabrak sini jilat sana jilat sini?.(BTL)

Baca Juga : Toko Kosmetik Jual Obat Tramadol dan Hexymer, Seorang Warga Aceh Diamankan Sat Narkoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello
Can we help you?
.